Info Tips

Astangga Yoga Artinya Delapan Tahapan Tahapan Yang Ditempuh

38
×

Astangga Yoga Artinya Delapan Tahapan Tahapan Yang Ditempuh

Share this article

Astangga Yoga, berasal dari kata “astangga” yang berarti delapan, adalah salah satu bentuk yoga yang paling mendalam dan menuntut. Dalam praktik Astangga Yoga, terdapat delapan tahapan yang harus ditempuh secara berurutan untuk mencapai pencerahan spiritual dan kebahagiaan batin. Setiap tahapan ini memiliki manfaat unik dan khas yang akan mengubah hidup Anda secara holistik. Apa saja delapan tahapan Astangga Yoga ini? Mari kita jelajahi lebih dalam.

Tahap Pertama: Yama – Moralitas dan Etika

Ashtanga Yoga

Tahap pertama dalam Astangga Yoga adalah Yama, yang mencakup prinsip-prinsip moralitas dan etika yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Yama terdiri dari lima aspek penting, yaitu:

  • Ahimsa: Tidak menyakiti makhluk hidup. Ini berarti tidak hanya tidak melakukan kekerasan fisik, tetapi juga menjaga pikiran dan perkataan kita agar tidak menyakiti orang lain.
  • Satya: Kebenaran. Berbicara dan bertindak sesuai dengan kebenaran yang sejati.
  • Asteya: Tidak mencuri. Ini tidak hanya berarti tidak mencuri barang fisik, tetapi juga tidak mencuri waktu atau energi orang lain dengan perilaku curang atau tidak jujur.
  • Brahmacharya: Kendali diri dalam kehidupan seksual.
  • Aparigraha: Tidak serakah. Belajar untuk tidak terikat pada harta atau keinginan material yang berlebihan.

Tahap Yama memberikan dasar moral yang kuat bagi praktik Astangga Yoga, membantu kita untuk hidup dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab.

Tahap Kedua: Niyama – Pemeliharaan Diri

Tahap selanjutnya dalam Astangga Yoga adalah Niyama, yang mencakup praktik-praktik yang membantu kita dalam pemeliharaan diri dan pertumbuhan spiritual. Niyama terdiri dari lima aspek berikut:

  • Saucha: Kebersihan, baik fisik maupun batin.
  • Santosha: Kepuasan diri dan keberterimaan terhadap situasi yang ada.
  • Tapas: Disiplin dan ketekunan dalam praktik yoga.
  • Swadhyaya: Studi diri dan pengetahuan tentang aspek spiritual.
  • Ishvara Pranidhana: Penyerahan diri kepada Sang Pencipta atau kekuatan yang lebih besar.

Niyama membantu kita untuk memelihara diri sendiri dengan baik dan memperdalam koneksi kita dengan kekuatan spiritual yang lebih tinggi.

Tahap Ketiga: Asana – Posisi Tubuh yang Stabil

Tahap berikutnya dalam Astangga Yoga adalah Asana, yang dikenal luas sebagai praktik posisi tubuh yang stabil. Asana memungkinkan kita untuk mengembangkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan tubuh. Dalam praktik Asana, kita melakukan berbagai gerakan dan posisi tubuh yang dirancang untuk merangsang dan memperkuat organ-organ dalam tubuh kita serta meningkatkan kelenturan otot.

Tahap Keempat: Pranayama – Pengendalian Napas

Setelah menguasai Asana, kita melanjutkan ke tahap Pranayama, yang berfokus pada pengendalian napas. Pranayama melibatkan latihan pernapasan yang teratur dan terkendali untuk mengoptimalkan aliran energi di dalam tubuh dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan menguasai Pranayama, kita dapat memperdalam konsentrasi dan kehadiran saat berlatih yoga.

Tahap Kelima: Pratyahara – Pengendalian Indriya

Tahap Pratyahara dalam Astangga Yoga adalah tentang pengendalian indriya, atau panca inderawara kita. Pratyahara melibatkan melepaskan diri dari gangguan-gangguan eksternal dan mengalihkan perhatian ke dalam diri sendiri. Dalam konteks ini, indriya merujuk pada panca inderawara kita: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan perasaan. Dengan mengendalikan panca inderawara ini, kita dapat melepaskan diri dari pengaruh luar dan mendalami keadaan batin yang lebih dalam.

Tahap Keenam: Dharana – Kekuatan Fokus Mental

Dalam tahap Dharana, kita belajar untuk mengembangkan kekuatan fokus mental yang kuat. Dharana melibatkan upaya untuk memusatkan pikiran pada objek tertentu, seperti mantra, suara, atau gagasan tertentu. Dengan menguasai Dharana, kita dapat mengatasi distorsi pikiran dan melatih kemampuan konsentrasi yang lebih dalam dan tajam.

Tahap Ketujuh: Dhyana – Meditasi yang Dalam

Tahap Dhyana berfokus pada meditasi yang dalam dan tanpa gangguan. Meditasi dalam konteks Astangga Yoga adalah proses mengarahkan pikiran ke objek atau gagasan tertentu dan mempertahankan keadaan konsentrasi yang stabil dalam jangka waktu yang lama. Dengan meditasi yang berkelanjutan, kita memperdalam pemahaman dan kesadaran akan diri sendiri serta menghubungkan diri dengan kesadaran kosmik yang lebih besar.

Tahap Kedelapan: Samadhi – Pencerahan Spiritual

Tahap akhir dalam Astangga Yoga adalah Samadhi, yang merupakan tingkat tertinggi dari kesadaran spiritual. Samadhi adalah keadaan di mana kita mencapai satu dengan kesadaran universal atau kesadaran yang lebih tinggi. Dalam keadaan Samadhi, batasan ego terhapus dan kita menyatu dengan kesadaran yang transenden. Samadhi adalah tujuan utama dalam praktik Astangga Yoga, di mana kita merasakan kedamaian dan pencerahan yang lebih dalam.

Dalam kesimpulan, Astangga Yoga adalah perjalanan spiritual yang penuh dengan makna dan manfaat. Melalui delapan tahapan ini, kita mulai dari prinsip-prinsip moral dan etika dasar, memelihara diri dan memperkuat tubuh, mengembangkan vitalitas dan konsentrasi, hingga mencapai pencerahan spiritual yang menghubungkan kita dengan kesadaran kosmik yang lebih besar. Mari kita menempuh perjalanan ini bersama-sama dan merasakan manfaatnya dalam hidup kita. Selamat berlatih Astangga Yoga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *